Jumat, 10 September 2010

Off to Solo

Hari Jumat kemarin, tanggal 9 September 2010, aku menemani Kakakku Meniq mengunjungi keluarga besar dari pihak Ayahnya di Solo. Walaupun belum Idul Fitru, kakakku berkeputusan untuk datang berkunjung pada hari itu karena dia hanya mendapatkan 'jatah' libur dua hari dari kantornya (sementara hari beikutnya - yang tepat jatuh pada hari pertama Idul Fitri - akan digunakan untuk mengunjungi rumah keluarga Ibunya di Pakem).

Berangkat sekitar jam 9 pagi, kami mengunjungi salah satu swalayan di seputaran Jl. Solo untuk membeli buah-buahan sebagai oleh-oleh bagi keluarganya
Tiba di statsiun Tugu sekitar jam 10 setelah sebelumnya mencari kue, kami terpaksa harus menunggu hingga pukul setengah satu untuk dapat membeli tiket kereta api. Salah satu tempat makan di stasiun menjadi tempat singgah kami untuk duduk serta menikmati sedikit makanan dan minuman.

Tepat pukul setengah satu kami beranjak menuju loket pembelian tiket dan menemukan diri kami berada pada satu ujung antrian yang panjang.
Stasiun memang sangat ramai saat itu; maklum, hari terakhir berpuasa sebelum keesokan harinya merayakan Idul Fitri. Kereta yang kami tumpangi baru akan datang pukul setengah dua, kami terpaksa harus berjongkok di satu sisi peron untuk menunggu.

Letih belum berujung, kami memasuki rangkaian gerbong yang sudah dipadati penumpang. Betul-betul suasana khas musim mudik lebaran. :)

Kami tiba si Stasiun Purwosari Solo sekitar pukul setengah tiga sore dan tujuan pertama kami adalah toilet. Sedikit mengejutkan bagiku karena baru kali itu aku menemukan toilet yang diperuntukkan bagi laki-laki dan perempuan sekaligus (tidak dibedakan). Kami juga sempat duduk sebentar dan aku makan (lagi); tak dapat dipungkiri, perjalanan yang baru kami lalui terasa meletihkan... :) Stasiun Purwosari tak seramai Stasiun Tugu, walau terlihat wajah-wajah letih yang duduk menunggu, bahkan beberapa orang 'terpaksa' mencari-cari sesuatu untuk dikerjakan daripada jatuh tertidur dan ketinggalan kereta.
Sekeluarnya kami berdua dari stasiun, kami langsung naik satu becak yang mengantarkan kami ke rumah keuarga Meniq.

Setelah beberapa menit, kami tiba di rumah keluarga Meniq yang asri. Keluarga besarnya sudah menunggu, dengan begitu banyak cerita dan saling berbagi kehangatan kasih. :)

Pukul 6.30 sore kami sudah harus kembali ke stasiun karena kereta terakhir menuju Yogyakarta berangkat pukul 7 malam. Stasiun - juga kereta - tak ramai seperti sebelumnya. Penumpang kereta juga tak banyak, kami masih kebagian tempat duduk dan dapat menikmati perjalanan dengan tenang...

Setibanya di Yogya, kami masih 'berburu' oleh-oleh untuk dibawa keesokan harinya ke Kaliurang, juga beberapa kuntum bunga untuk Tante Kost. Lebaran! Bahagianya bertemu dan berkumpul sanak-saudara...